Rabu, 19 September 2012

CARA MENGELOLA PERPUSTAKAAN


17 Langkah Mengelola Perpustakaan Pribadi
Seorang pecinta buku terkadang tidak sadar kalau koleksinya sudah semakin banyak. Tahu-tahu koleksi bukunya tercecer di mana-mana. Rak penyimpanannya sudah tidak cukup lagi menampung.

Bukan hanya itu, saking banyaknya buku, dia kesulitan mencari sebuah buku yang sedang dibutuhkan. Yang parah adalah kalau kebetulan dia seorang yang murah hati dalam meminjamkan buku kepada teman-teman. Terkadang lupa mencatat siapa yang meminjam atau kalau pun mencatat tapi hilang. Kalau sudah begini, nampaknya dia harus sudah mulai berpikir untuk memperlakukan koleksi bukunya itu seperti layaknya di perpustakaan.
Jangan berpikir sulit dulu. Mari kita mengadaptasi sistem perpustakaan menjadi lebih sederhana untuk perpustakaan di rumah. Hanya butuh meluangkan waktu dan menyediakan tempat penyimpanan (rak) sebagai modal awal.
Sebelum memutuskan untuk mengelola buku-buku, hal paling dasar yang harus dipastikan adalah “apakah Anda benar-benar ingin memiliki perpustakaan pribadi?”. Ingat bahwa mengelola mengakibatkan konsekuensi tertentu, terutama waktu dan konsistensi. Pilihan lain apabila Anda malas mengelola namun ingin koleksi buku Anda tetap bermanfaat adalah dengan menyumbangkannya ke perpustakaan atau taman bacaan terdekat.
Perlu diketahui bahwa mengelola perpustakaan pribadi tidak harus sama dengan perpustakaan umum. Jadi tidak perlu berkecil hati karena tidak punya keahlian khusus seperti pustakawan. Inti dari pengelolaan perpustakaan pribadi adalah buku tertata dengan rapih, terkelompokkan, mudah dicari, dan tercatat. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mewujudkannya:
  1. Mulailah dengan memisahkan buku fiksi dan non fiksi. Artinya Anda perlu menyediakan setidaknya dua rak terpisah untuk koleksi ini terlebih dahulu.
  2. Penyusunan buku di perpustakaan pada dasarnya untuk memudahkan pencarian. Pikirkan tentang bagaimana kebiasaaan Anda dalam mencari buku. Apakah berdasarkan judul, pengarang, tema, abjad, tahun, tema, atau kejadian khusus.
  3. Umumnya, buku fiksi di perpustakaan disusun berdasarkan nama pengarang, namun Anda bisa mengurutkannya berdasarkan judul apabila dirasa lebih nyaman. Susunlah berdasarkan urutan abjad dari A hingga Z.
  4. Susun dan pisahkan buku fiksi dalam beberapa kelompok. Misalnya rak tingkat I untuk kelompok abjad A-D, tingkat 2 untuk kelompok abjad E-G, dan seterusnya.
  1. Buku non fiksi biasanya disusun berdasarkan subyek (tema). Mengingat koleksi perpustakaan pribadi sangat bergantung kesukaan, maka pasti ada subyek buku tertentu yang jumlahnya lebih banyak ketimbang yang lain. Pikirkan apakah Anda membutuhkan tema buku itu dipisahkan untuk memudahkan pencarian nanti.
  2. Kalau Anda bingung mengelompokkan dengan gaya sendiri,  Anda bisa mengadopsi klasifikasi umum yang digunakan perpustakaan yaitu Dewey Decimal Classification (DDC). Dengan menggunakan DDC berarti koleksi non fiksi akan dipisahkan dalam 10 kelompok yaitu: Karya Umum, Filsafat dan Psikologi, Agama, Ilmu Sosial, Bahasa, Ilmu Alam, Ilmu Terapan, Seni dan Olahraga, Kesusatraan, Sejarah dan Geografi.
  3. Kalau Anda merasa ada satu tema dari sistem klasifikasi DDC yang tidak Anda butuhkan. Anda dapat menggantinya dengan tema lain.
  4. Sama halnya dengan buku fiksi, susunan buku untuk masing-masing kelompok harus dipisahkan. Buku dalam setiap kelompok dijajarkan berdasarkan nama pengarang atau judul (sesuai aturan yang anda tentukan). Urutkan berdasarkan abjad A hingga Z.
  5. Buat dan tempelkan tanda pada masing-masing kelompok di rak, baik buku fiksi maupun non fiksi agar mudah mengidentifikasi kemana Anda harus menyimpan satu buku setelah dibaca atau keluar dari raknya.

  1. Untuk buku-buku koleksi bertema khusus akan sangat berguna apabila diletakan di tempat di mana buku tersebut banyak digunakan. Misalnya buku tentang memasak diberikan rak khusus di dapur.

  1. Buku anak-anak sebaiknya dipisahkan dari koleksi buku dewasa. Bukan hanya karena isinya, melainkan demi mencegah robeknya buku kesayangan Anda.

  1. Simpan buku dengan posisi punggung buku di depan. Sebaiknya ditahan juga dengan penahan buku juga untuk menguatkan. Hindari cahaya matahari langsung atau lokasi yang terlalu lembab untuk menjaga kualitas kertas.
  2. Catat data koleksi Anda dalam format excell agar bisa selalu di-update, di-backup dan dicetak. Data minimal yang harus dimasukan antara lain: Judul Buku, Pengarang, Ilustrator, Penerbit, Tahun Terbit, Kota Terbit, Jumlah Halaman.
  3. Buat juga data peminjaman apabila Anda orang yang baik hati dalam meminjamkan buku. Data yang harus dimasukan diantaranya: Tanggal peminjaman, Nama Peminjam, No kotak / email, Judul Buku, dan Pengarang.
  4. Anda juga dapat menggunakan software gratis untuk database perpustakaan seperti Athenaeum atau Senayan apabila ingin data buku dan peminjaman terintegrasi. Silakan unduh di websitenya. Namun tentu perlu mempelajarinya terlebih dahulu sebelum menggunakan. Baca buku petunjuknya atau ikuti workshopnya.
  5. Di perpustakaan buku-buku diberi label khusus di punggungnya. Ini disebut nomor panggil, gunanya untuk membantu pencarian. Untuk perpustakaan pribadi yang koleksinya di bawah 1000, rasanya tidak perlu menggunakan nomor panggil. Asal konsisten dalam merapihkan buku-buku ke tempatnya sesuai aturan susunan yang Anda tentukan sebelumnya, pasti buku akan lebih mudah dicari.
  6. Apabila Anda ngotot untuk tetap memberi label nomor panggil pada buku-buku Anda. Pastikan Anda punya cukup banyak waktu dan tenaga untuk melakukannya. Kalau tidak, silakan meminta jasa pengolahan koleksi, tentunya dengan bayaran tertentu.
Selamat Mencoba…

7 komentar:

  1. Matur nuwun untuk pencerahannya.

    salam,
    kokok

    BalasHapus
  2. nah pas banget emang nih buat yang senang membaca buku dan mengoleksinya. tapi biasanya memang orang yang suka membeli dan membaca buku mereka membuat satu ruang khusus untuk buku-bukunya

    maaf nih gan ane ada info tambahan, untuk yang sedang mencari rumah baru atau second ane ada beberapa pilihannya

    webseit properti di indonesia
    rumah dan properti
    beli rumah di semarang
    cari perumahan baru

    nice share and big thanks gan..

    BalasHapus
  3. bada dengan perpustakaan sekolah ya. trim

    BalasHapus
  4. bada dengan perpustakaan sekolah ya. trim

    BalasHapus
  5. min, ulas dong tentang menyusun koleksi literasi yang udah kita punya

    BalasHapus